SAPTA MARGA
1. Kami warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan Pancasila.2. Kami patriot indonesia, pendukung serta pembela ideologi negara yang bertanggung jawab dan tidak mengenal menyerah.
3. Kami ksatria Indonesia, yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta membela kejujuran, kebenaran dan keadilan.
4. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia, adalah bhayangkari negara dan bangsa indonesia.
5. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia, memegang teguh disiplin, patuh dan taat kepada pimpinan, serta menjunjung tinggi sikap dan kehormatan prajurit.
6. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia, mengutamakan keperwiraan didalam melaksankan tugas, serta senantiasa siap sedia berbakti kepada negara dan bangsa.
7. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia, setia dan menepati janji serta sumpah prajurit.
SUMPAH PRAJURIT
1. Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Tunduk kepada Hukum dan memegang teguh disiplin keprajuritan.
3. Taat kepada atasan dengan tidak membantah perintah atau putusan.
4. Menjalankan segala kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab kepada Tentara dan Negara Republik Indonesia.
5. Memegang segala rahasia Tentara sekeras-kerasnya.
DELAPAN WAJIB TNI
1. Bersikap ramah tamah terhadap rakyat.
2. Bersikap sopan santun terhadap rakyat.
3. Menjunjung tinggi kehormatan wanita.
4. Menjaga kehormatan diri di muka umum.
5. Senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaan.
6. Tidak sekali-kali merugikan rakyat.
7. Tidak sekali-kali menakuti dan menyakiti rakyat.
8. Menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
TRI SILA TNI AL
1. DISIPLIN
a. memberikan penghormatan dengan ikhlas, bangga dan benar berdasarkan peraturan penghormatan.
b. Menggunaka pakaian dinas dengan rapi dan benar sesuai peraturan
c. Mengerjakan perintah dinas dengan penuh rasa tanggung jawab.
d. Membina hubungan atasan dan bawahan dengan serasi dan saling mempercayai
e. Memegang teguh tujuan dalam melaksanakan tugas
2. HIERARKI
a. Melaksanakan perintah dan mempertanggung jawabkan pelaksanaanya berdasarkan rantai komando
b. Menyelenggarakan Koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan Simplifikasi dalam rangka efisiensi serta keefektifan.
c. Menunaikan tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing masing
d. Melaksanakan Manajemen organisasi secara professional
e. Menerapkan keseimbangan, keterpaduan, Keadilan dan kejujuran dalam setiap pengambilan keputusan
3. KEHORMATAN MILITER
a. Menghindari perbuatan yang memalukan diri sendiri, keluarga Korps dan Negara
b. menempatkan diri sebagai teladan bagi lingkungan
c. Melakukan persaingan secara sehat dalam mengejar karier dengan cara meningkatkan jiwa kejuangan serta profesionalisme.
d. Mempertinggi ketanggapan terhadap dinamika dan perkembangan lingkungan.
e. Mencegah kebijaksanaan yang merugikan TNI AL pada khususnya dan TNI pada umumnya
6 TUNTUNAN PRAJURIT KORPS MARINIR
1. Prajurit Korps Marinir adalah prajurit Sapta Margais
2. Koprs Marinir adalah Satu
3. Korps Marinir bukan warisan , melainkan amanah titipan bagi generasi yang akan dating
4. Prajurit Korps marinir tidak takut menghadapi kesulitan, karena setiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya
5. Prajurit Korps Marinir pada prinsipnya adalah prajurit lapangan
6. Prajurit Korps Marinir pada hakekatnya adalah prajurit pasukan pendarat
4 ETOS KERJA KORPS MARINIR
1. Loyalitas
2. Dedikasi
3. Prestasi
4. Pro Aktif
4 JATI DIRI KORPS MARINIR
1. Disiplin
2. Tanpa Pamrih
3. Kebanggaan Korps Tinggi
4. Profesional
KATA PENGANTAR
Gagasan untuk menulis sebuah buku sejarah Batalyon Ranratfib 1 Marinir merupakan perintah dari satuan atas yang berdasarkan surat telegram Danpasmar 1 Nomor ST/394/2015 tanggal 09 April 2015. Tentang penyusunan buku yang berkaitan dengan sejarah kejayaan Bahari Khususnya Sejarah TNI AL.
Menyadari arti pentingnya buku sejarah Batalyon Ranratfib 1 Marinir, maka Komandan Batalyon Ranratfib 1 Marinir memerintahkan seluruh Perwira, Bintara dan beberapa personel Tamtama untuk menulis buku sejarah Batalyon Ranratfib 1 Marinir periode 19961 – 2015.
Setelah bekerja secara maraton selama kurang lebih 1 bulan Tim penulis akhirnya dapat menyelesaikan dan mengkontruksikan hal hal yang berkaitan dengan keberadaan dan Aktifitas Batalyon Ranratfib 1 Marinir kurun waktu 1961 – 2015 dalam bentuk sebuah buku, adapun sumber penulisan buku ini berdasarkan dari para pelaku sejarah,Buku – buku Sejarah Korps Marinir tahun 1971 dan tahun 2000 serta sumber sumber lain yang terkait dengan perkembangan sejarah Batalyon Ranratfib 1 Marinir
Dalam pelaksanaan penyelesaian buku ini Tim Penulis sering kali dihadapkan kendala kendala yang tidak ringan baik yang bersifat teknis maupun non teknis. Tim penulis menyadari bahwa penulisan sejarah Batalyo Ranratfib 1 Marinir disusun secara Konsepsional dan integral serta sebagai konsekwensinya diperlukan cara pendekatan Multi dimensional. hal ini membutuhkan berbagai bahan acuan dan Referensi baik documenter tulis/ Foto maupun lisan yang mana Dokumen dokumen yang berhasil di himpun seringkali belum mendekati Idealisme tim penulis
Tim penulis menyadari bahwa anggota tim tidak dapat melepaskan tugas Pokoknya, sehari hari dibagian Masing masing disamping itu waktu penulisan yang dialokasikan sangat singkat, dengan segenap kemampuan yang ada untuk segera dapat menyelesaikan dan menyajikan buku sejarah Batalyon Ranratfib 1 Marinir yang menjadi Obsesi Anggota Batalyon.
Akhirnya dengan perasaan rendah hati dengan segala kekuranganya Tim Penulis mempersembahkan buku sejarah Batalyon Ranratfib 1 Marinir ini kehadapan Pembaca dengan harapan semoga buku ini kelak menjadi pedoman dan Acuan bagi generasi muda Batalyon Ranratfib 1 Marinir pada Khususnya dan Para pemerhati Batalyon Ranratfib 1 Marinir pada umumnya guna diambil Manfaat serta dikembangkan dan disempurnakan pada masa masa yang akan datang.
DAFTAR ISI
Prakata
BAB 1
PERIODE 1961 – 1984
BAB 2
PERIODE 1984 – 2001
BAB 3
PERIODE 2001 – 2004
BAB 4
PERIODE 2001 – 2004
BAB 5
PENUTUP
BAB 1
PERIODE 1961 – 1984
SEJARAH BERDIRINYA
BATALYON RANRATFIB 1 MARINIR
TUGAS – TUGAS POKOK KOMPI D PANSAM
Menyiapkan personil dan material untuk mendukung dan melaksanakan tugas yang diperintahkan atasan.
Untuk mendukung tugas-tugas dari satuan atas Kompi D Pansam melaksanakkan pembinaan personil secara berkala berjenjang bertingkat dan melaksanakkan pemeliharaan Ranpur secara periodik.
Pasukan Kompi D Pansam bertugas untuk mendaratkan pasukan pendarat dan materialnya kepantai pendaratan yang telah ditentukan.
Di Tahun 1961, DENPANSAM langsung mendapatkan kepercayaan dari Negara untuk melaksanakan operasi Militer dalam satuan tugas Trikora( Tri Komando Rakyat ) perebutan kembali Irian Jaya dari kekuasaan penjajah Belanda dengan sekutunya di tahun 1961 Irian Jaya kembali kepangkuan Ibu pertiwi.
Pada awal Tahun 1963 DENPANSAM mengirimkan satu Kompi ke Jakarta BP Brigif 2 KKO AL, Kompi yang di BKO kan ke Jakarta yaitu Kompi D Yang terdiri dari 25 Unit BTR 50 P dan 10 Unit KAPA K.61. Dengan kekuatan,110 personel di pimpin oleh Kapten KKO SUJAK yang saat itu menjabat sebagai Komandan Kompi D Pansam pertama pada tahun 1963.
November 1963 Konfrontasi indonesia malaysia mulai memanas, Komandan KKO saat itu memerintahkan KKO AL dalam hal ini Kompi D Pansam mendapat perintah mendaratkan pasukan pendarat di pulau kijang, pulau sambu dan pantai mantigi. Kompi D bertahan di pulau sambu 10 Unit BTR 50P dan 5 Unit Kapa K61 membawa Senjata Howitzer 122, di pulau kijang 10 Unit BTR 50P dan 5 Unit Kapa K61 membawa Senjata Howitzer 122, dan bertugas sampai akhir tahun 1965 dibawah pimpinan Kapten KKO Sujak.
Sewaktu pecahnya Gestapu ( Gerakan 30 S PKI ) di Jakarta tahun 1965 pasukan KKO tidak ada di Jakarta karena sebelumnya sudah diperintahkan untuk menduduki pulau terluar kepulauan Riau.
Tahun 1966 kembali ke Jakarta Komandan Kompi D Kapten KKO Sujak diganti dengan Letnan Satu KKO Tatang. Ditahun 1966 Kompi D Pansam ikut serta dalam Pengamanan Ibukota yaitu Peristiwa Malari.
Tahun 1967 Lettu KKO Tatang Komandan Pansam diganti dengan Lettu KKO M. Manurung dari tahun 1967 s/d 1970 tidak ada kegiatan yang melibatkan kendaran tempur BTR 50P atau Kapa K61. Pada tahun 1970 Komandan Kompi D Pansam Lettu KKO M. Manurung diganti dengan Lettu KKO Sumarsono. Tahun 1976 Lettu KKO Sumarsono diganti Lettu KKO Maryono
Pendaratan di Pantai Betano Tahun 1976 Mendaratkan Pasmar III
Perebutan Bandara di Timor Timur 1978
Perebutan Bandara di Timor Timur 1978
Tahun 1978 Kompi D Pansam mendapat perintah
untuk melaksanakan Satgas bersama Pasmar 10 ke Timor-timor Dili dibawah pimpinan Kapten KKO Maryono. 1979 kembali ke Jakarta. Tahun 1980 Kapten KKO Maryono diganti Kapten KKO Prayitno Hadi. Pada tahun 1981 Kompi D Pansam terlibat pengamanan peristiwa Tg.Priok dibawah pimpinan Kapten KKO Prayitno Hadi. Pada bulan Oktober 1983 Kompi D Pansam mendapat perintah untuk melaksanakan Satgaslah PPRC di seluruh perairan Indonesia, Satgaslah (PPRC) di ganti / rotasi per 3 bulan. Ranpur yang terlibat 10 Unit BTR 50P dipimpin oleh Kapten Mar Aberdi.
Tahun 1984 Kompi D Pansam diganti dengan nama Kompi C Ranratfib, adapun kompisisi material saat itu Kompi C Ranratfib ( Kompi Composit ) :
1 Kompi BTR 50P 33 Unit1 Peleton Kappa K61 10 Unit
1 Seksi AMX 10PAC 5 Unit
Ilustrasi |
Pasca Ledakan Gudang Amonisi |
TUGAS POKOK KOMPI C RANRATFIB
Menyiapkan personil dan material untuk mendukung tugas yang dipercayakan satuan atas kepada Kompi C Ranratfib.
Melaksanakkan pembinaan personil dan material secara periodik dan berkesinambungan untuk menyongsong tugas-tugas yang akan datang.
Mendaratkan pasukan pendarat beserta peralatannya kepantai pendaratan.
Melaksanakkan pengamanan ibukota dengan kekuatan material 1 Seksi AMX 10 PAC BP Pangdam Jaya.
Menjadi salah satu unsur sarana pendarat dibatalion pendarat.
BAB 2
PERIODE 1984 – 2001
Ditahun 1987 Ranpur BTR 50P yang rusak berat diretrofit ( modofikasi ) oleh PT. Api dikelapa nunggal Cileungsi Jawa Barat. secara bertahap Retrofit berjalan sampai Kompi C Ranratfib mendapatkan kendaraan BTR 50PM. Ranpur yang selesai dimodifikasi dan dinyatakan layak oleh Dislitbangal dan Dislaikmatal serta maintance PT.API user yang ditunjuk untuk menguji kelayakkan material tersebut. Uji kelayakkan dibagi beberapa tahap :
Tahap darat, meliputi :
Jalan datar
Tanjakkan dengan sudut yang sudah ditentukan
Medan miring dengan sudut kemiringan
Medan turunan dengan sudut turunan
Medan berat Cokantri pelaksanaan waktu 6hari
Tahap Laut / di air, meliputi :
Water Trapen ( Uji Kedap / uji apung )
Mengarung dilaut sejauh 3 mil
Debarkasi dan Re-embarkasi basah waktu 3hari
Tahun 1988 Kompi C Ranratfib melaksanakan Latgab ABRI di Ciloto Sukabumi kekuatan 75 Personil dan material 23 Unit BTR 50P.
Tenggelamnya 1 Unit Ranpur BTR 50PM dengan Nomor Lambung 9506-04
Meninggalnya 3 Personil Kompi C Ranratfib :
Kopda Mar Supriatna
Pratu Mar Syaiful
Pratu Mar Suwito
Jenazah ditemukan 3 hari setelah kejadian tenggelamnya 1 Unit BTR 50PM ( 06 Maret 1993 ), dan dimakamkan di Taman Makam Kebahagiaan Ciledug. Sebelumnya Kompi C Ranratfib mendapat perintah dari satuan atas untuk melaksanakan Satgaslah ESKATARA 1 ( Eskader Nusantara 1 ), Kompi C Ranratfib melibatkan 10 Unit BTR 50PM kekuatan 33 Personil DPP Surat Darmono NRP 51.... Giat Satgas melaksanakan Linla Patroli Laut pendaratan terbatas dan kirab kota.
Pada tanggal 07 September 1993 melaksanakan pendaratan terbatas pantai samalanga jinaeb Aceh, 30 Oktober 1993 Kompi C Ranratfib melaksanakan pendaratan di pantai pasir putih singkawang. Pada tanggal 20 Nopember 1993 Kompi C Ranratfib melaksanakan pendaratan dipantai Kemah Bitung Manado, dalam hal ini menapak tilas pendaratan KKO AL dalam penumpasan pemberontakkan di gunung potong, kemudian dilanjutkan dengan kirab di kota manado. 25 Desember 1993 Satgas ESKATARA 1 kembali ke Jakarta.
23 Januari 1994 2 Unit BTR 50PM 8 Personil DPP Serda Mar Mardi Rahman melaksanakan survei armada jaya 16 di Dabo Singkep Kepri. 20 Februari 1994 Kompi C Ranratfib melaksanakan latihan armada jaya Ke-16 kekuatan material 33 BTR 50PM DPP Lettu Mar Ponidi dan 50 Unit Kappa K61 dengan kekuatan personil 117. 24 Nopember 1994 Kompi C rAnratfib melaksanakan armada jaya Ke-17 di Sawarangan Kalimantan Timur melibatkan 28 Unit BTR 50PM dan 5 Unit Kappa K61 dengan kekuatan personil 105 personil Dipimpin Kapten Mar Ponidi. 26 Desember 1994 pergantian Komandan Kompi C Ranratfib dari Kapten Mar Ponidi ke Lettu Mar Sahroni.
25 Oktober 1995 Himalayati Dilanjutkan Kirap Kota Di Kota Banda Nanggroe Aceh Darusalam dilanjutkan Upacara peresmian Kapal perang TNI AL KRI Teuku Umar dan KRI Cut Nyak dien.
29 September 1995 LATMA M2 BTP dibatu menyan Lampung Selatan. Kompi C Ranratfib melibatkan 10 Unit BTR 50PM kekuatan personil 37 Personil Dipimpin Lettu Mar Raka Wira. 15 Nopember 1995 pendaratan terbatas di Pantai Tegal dalam rangka HUT Emas Korps Marinir untuk mengenang Lahirnya Korps Mainir Di Kota Tegal.
18 April 1996 pendaratan terbatas di pantai samalanga jineub Aceh melibatkan 10 Unit BTR 50PM Dipimpin Lettu Raka Wira dengan kekeuatan personil 37 personil. Tanggal 22 April 1996 melaksanakan pendaratan terbatas di pantai dermaga himalayati dilanjutkan kirab kota ke Banda Aceh., dan tanggal 27 April 1996 kembali ke dermaga himalayati. 11 Juni 1996 armada jaya Ke-19 di Dabo singkep sekaligus Pra-Latgab 3 ABRI melibatkan 33 Unit BTR 50PM 10 Unit Kappa K61 110 personil. 14 September 1996 Latgab 3 ABRI dipantai panjang pulau natuna Kompi C Ranratfib melibatkan 33 Unit BTR 50PM 10 Unit Kappa K61 dan kekuatan 118 personil dipimpin Lettu Mar Raka Wira.
April 1997 pergantian Komandan Kompi C Ranratfib dari Kapten Marinir Raka Wira ke Lettu Marinir Supardi langsung disambut berbagai macam tugas, diantaranya, pada tangal 07 Juli 1997 dengan kekuatan 70 personil berhasil dan sukses mendukung kelancaran pengamanan Sea Games. Tak luput dari penugasan operasi lainya, 1 Peleton Kompi C dibawah pimpinan Lettu Mar supardi mendapat perintah untuk melaksanakan AMD di Provinsi Sumatera Barat tepatnya di daerah Paya Kumbuh Kabupaten Tanah Datar. tidak hanya sampai disitu saja ,Tugas AMD berlanjut ke Indra giri Hulu dan Indra giri ilir Riau. sedangkan di kepulauan riau AMD dilaksanakan di Pulau Manda, Pulau Kijang dan Pulau Bintan.
Tahun 1998 Krisis finansial Asia yang menyebabkan ekonomi Indonesia melemah dan semakin besarnya ketidak puasan masyarakat Indonesia terhadap pemerintahan pimpinan Soeharto saat itu, menyebabkan terjadinya demonstrasi besar-besaran yang dilakukan berbagai organ aksi mahasiswa di berbagai wilayah Indonesia. Pemerintahan Soeharto semakin disorot setelah Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 yang kemudian memicu Kerusuhan Mei 1998 sehari setelahnya. Gerakan mahasiswa pun meluas hampir diseluruh Indonesia. yang berakibat Lumpuhnya Ibukota, kerusuhan dan penjarahan terjadi hampir disetiap sudut kota Jakarta.Huru hara ini merambah kekota kota besar di Indonesia diantaranya Surabaya, Semarang,Padang,Medan,Makasar .Ratusan Korban kerusuhan mulai berjatuhan.
Tragedi Kerusuhan Mei
1998 di Jakarta
Tahun 1999 Lettu Marinir Arief Handoko Menggantikan Posisi Kapten Marinir Supardi sebagai Komandan Kompi C Ranratfib. Tugas sudah menanti, 30 Personel dibawah pimpinanya mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan Tugas pengamanan di Pulau Natuna yang di sebut satagas NATUNA XXX dan berakhir pada tahun tahun 2000.
05 Juni 2000 Kompi C Ranratfib melaksanakan pergantian personil Satgas NATUNA XXX dengan satgas NATUNA XXXI yang berjumlah 30 Personil yang dipimpin Oleh Letnan dua Marinir Badiono dan berakhir masa penugasannya pada tanggal 13 Desember 2001 dan kembali ke Jakarta.
BAB 3
PERIODE 2001 – 2004
Ditahun 2001 Satgas DALLA, di daerah Nanggroe Aceh Darussalam antisipasi memburuknya situasi keamanan Aceh Pasca berlangsungnya perjanjian damai antara pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan separatis Aceh di Helsinski
19 Januari 2001 Kompi C Ranratfib melaksanakan Show of force melaksanakan pendaratan terbatas di Pantai sabang dengan mendaratkan 10 Unit BTR50PM yang dipimpin oleh Letnan dua Marinir Badiono kemudian Sesuai rencana operasi pendaratan akan diteruskan di daerah Jueneb samalanga, namun perintah dibatalkan dan mendapat perintah baru untuk melaksanakan latihan bersama Negara singapura di pantai pasir putih Singkawang pada tanggal 28 Januari 2001 dan berakhir pada tanggal 04 Februari 2001.
Seiring berjalanya waktu dan tuntutan tugas yang semakin tinggi Kompi C ranratfib mengalami berbagai masa transisi perkembangan Organisasi di lingkungan Kavaleri. Diantaranya terbentuknya Detasemen Kavaleri pada tahun 2001.dan Mempunyai Komandan Satuan Detasemen Kavaleri pertama kalinya yaitu Mayor Marinir Hendri Wardaya. S yang membawahi tiga kompi, diantaranya Kompi C Tank, Kompi C Ranratfib dan Kompi C Kapa K61.dan berlanjut di tahun 2002 Kapten Marinir Arif Handono selaku Komandan Kompi C digantikan oleh Kapten Marinir Arif Rahman Hakim.
Dan rotasi pergantian pimpinan komandan detasemen kavaleri berlanjut bulan Mei 2003 Mayor marinir Hendri Wardaya menyerahkan Tongkat kepemimpinan Detasemen kavaleri kepada Kapten Marinir Hadi Sumarto
Ditahun ini pulalah situasi keamanan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam mulai bergejolak Gerakan Separatis Aceh ( GAM ) mulai berulah dan mengacaukan situasi keamanan.hingga akhirnya Presiden megawati mengumumkan Darurat Militer untuk Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam yang berdampak Pengerahan pasukan TNI dan POLRI secara besar besaran ke Aceh, dan dalam bagian tersebut Kompi C Ranratfib dibawah pimpinan Kapten Marinir Hadi Sumarto dengan membawa 10 Unit BTR 50PM ,7 Unit Tank PT 76 dan 62 Personil berangkat menuju Medan Tempur untuk memulihkan keamanan di Aceh. hingga dalam perjalanan penugasan Kompi C Ranratfib kehilangan Bintara terbaiknya Serda Marinir Kosasih Gugur Dalam medan tugas. tahun 2004 Kompi C Ranratfib Selesai melaksanakan tugas dan kembali ke Jakarta.
Juni 2004 Status Darudat militer di turunkan menjadi darurat sipil, seiring berjalanya waktu perkembangan Marinir mulai Nampak, dengan di bentuknya satuan Pasmar 2 yang secara otomatis Brigmar BS berubah menjadi Brigif – 2 Marinir. Detasemen Kavaleri Menjadi Resimen Kavaleri – 2 Marinir dan juga terbentuknya Resimen Artileri – 2 Marinir dan Resimen Bantuan Tempur – 2 Marinir yang kesemuanya itu adalah satuan Pelaksana dari Pasmar 2. Dan untuk Resimen kavaleri 2 Marinir Membawahi 3 Batalyon yaitu Batalyon Tank - 2 Marinir, Batalyon Ranratfib – 2 Marinir dan Batalyon Kapa – 2 Marinir.
Berdirinya Batalyon Ranratfib – 2 Marinir pada tanggal 29 Januari 2004 berdasarkan surat keputusan Panglima TNI Nomor 13 /300-08/01 / Sru tanggal 29 Januari 2004. Dan saat itu belum mempunyai Komandan Batalyon, pucuk pimpinan Batalyon Ranratfib – 2 Marinir di pimpin oleh Mayor Marinir Bagio yang menjabat sebagai Wakil Komandan Batalyon ranratfib -2 Marinir dan pasi Ops Batalyon Ranratfib – 2 Marinir dijabat oleh Kapten Marinir Tedi Basuki,
Tugas pokok Batalyon Ranratfib – 2 Marinir adalah sebagai satuan pelaksana dari Resimen Kavaleri – 2 Marinir, tugas pokok harian adalah menyiapkan peralatan tempur guna mendukung giat operasional pendaratan yang jika sewaktu waktu siap di proyeksikan ke medan tugas. Dan tugas pokok dalam giat operasi adalah mendaratkan pasukan Infanteri beserta materialnya ke pantai pendaratan yang sudah di tentukan dan juga sebagai alat serbuan mekanis / Bunis saat perebutan sasaran antara dan sasaran pokok serta sebagai sarana evakuasi dan dorongan logistik di daerah pertempuran.
Simulasi |
BAB 4
PERIODE 2004 – 2015
September 2005 Batalyon Ranratfib – 2 Marinir membuat hajat yang cukup besar dan religius yang bertempat di Jembatan serong Citayem. maksut dan tujuan hajatan ini adalah tidak lebih dari acara selamatan. yang bertujuan agar Batalyon Ranratfib – 2 Marinir selalu dalam lindungan Allah Swt dan berhasil dalam setiap melaksanakan tugas. Acara tersebut dihadiri oleh Danmenkav – 2 Marinir Letkol Marinir Kusnadi, dengan mengundang para Kyai Sejabodetabek dan anak anak Yatim. Acara begitu hikmat dengan diawali memotong 7 ekor kambing, memberikan santunan 100 anak yatim dan doa bersama kemudian Bendera tunggul dan Bendera perang Batalyon Ranratfib – 2 Marinir Dikibarkan, Acara diakhiri dengan Takbir Tahmid serta Sholawatan.
Berlanjut di tahun 2006 Komandan Korps Marinir Mayor Jendral Nono Samporno meresmikan kestrian marinir yang berada diwilayah Jakarta utara tepatnya di daerah Marunda, kesatrian tersebut diberi nama kesatrian Marinir Baroto Sardadi dan kesatrian ini di gunakan oleh Resimen kavaleri – 2 Marinir. Yang kemudian hari 1 peleton pasukan dari Batalyon Ranratfib – 2 Marinir ditempatkan di kesatrian tersebut.
Tahun 2008 Batalyon Ranratfib – 2 Marinir seperti mendapatkan angin segar, setelah sekian lama hampir 4 tahun Batalyon Ranratfib – 2 Marinir berdiri tanpa Seorang Komandan Batalyon. Akhirnya penantian panjang ini terjawab sudah. Mayor Marinir Andi Rahmat adalah Komandan Batalyon Ranratfib – 2 Marinir pertama kalinya.
Dalam kancah internasional batalyon Ranratfib – 2 Marinir juga ikut berperan aktif tergabung dalam satuan Tugas Kontingen Garuda XXIII B dibawah Naungan bendera UN ( United Nation ) bertugas di Lebanon Selatan. Dan 6 prajurit prajurit terbaik batalyon Ranratfib – 2 Marinir pertama kalinya tergabung Dalam satuan tugas ini pada tahun 2008 yang di pimpin oleh Sertu Marinir Setyo Budi NRP 100673
Ditahun yang sama Batalyon Ranratfib – 2 Marinir mendapatkan Alutsista Varian Baru yaitu LVT7A-1 kendaraan tempur baru yang di miliki jajaran kavaleri ini tiba di kesatrian marinir cilandak Berjumlah 10 Unit. yang didatangkan langsung dari korea.dengan penambahan material baru ini secara otomatis menumbuhkan Semangat baru bagi Batalyon Ranrartfib – 2 Marinir dan juga para pengawak pengawaknya.
Ranpur LVT 7A-1, Kendaraan tempur varian Baru yang dimiliki Batalyon Ranratfib -2 Marinir
Ditahun 2008 Letkol Mar Andi Rahmad M melaksanakan perbaikan infra struktur didepan garasi baru YonRanRatFib 2 Mar yaitu pengecoran jalan depan garasi sepanjang 8m x 20m. Dari gudang PK (Perahu Karet) atau dari Utara Ke Selatan sampai Plang Kedua tiang ketiga.
Setelah kurang lebih 1 tahun menjabat Komandan Batalyon Ranratfib -2 Marinir akhirnya Letkol Marinir Andi Rahmat menyerahkan jabatan Komandonya kepada Mayor Marinir Supardi.
Ditahun 2010 pengecoran jalan depan garasi Batalyon Ranratfib – 2 Marinir dilanjutkan. Dari yang sudah dicor sampai tepi jalan aspal.
Tahun 2010 Batalyon Ranratfib – 2 Marinir juga mengirim anggotanya untuk turut serta di kontingen Garuda 2 Personil dibawah pimpinan Serka Azis NRP 67767.
Disamping latihan armada jaya Batalyon Ranratfib – 2 Marinir tidak pernah absen dalm berbagai kegiatan nasional maupun internasional.
Pertengahan tahun 2011 Komandan Batalyon Ranratfib 2 Mar melaksanakan serah terima jabatan dari Letkol Mar Supardi kepada Letkol Mar Hendra Setiawan.
Ditahun 2011 Yonranratfib mengirimkan anggotanya di Kontingen Garuda XXIII E kekuatan 4 personil dibawah pimpinan Kopda Mar Dermanson Panjaitan NRP 99174.
Disamping pembinaan dan pemeliharaan Ranpur, Danyon Ranratfib melaksanakan pemindahan kembali Kompi A dan Kompi B dari Marunda ke Cilandak.
Tahun 2012 Pasukan Garuda XXIII F kekuatan 5 personil dibawah pimpinan Serka Sukijo NRP 67763 melaksanakan perbaikan saluran air dan renovasi Musholah.
Seiring berjalannya waktu maka pada tahun 2013 tepatnya Februari 2013 telah terjadi pergantian Komandan Batalyon Ranratfib 2 Marinir. Serah terima jabatan Komandan Batalyon Ranratfib - 2 Marinir dari Letkol Marinir Hendra Setiawan kepada Mayor Marinir Kakung Priambodo.
Batalyon Ranratfib – 2 Marinir selalu melaksanakan pembinaan-pembinaan Personel dan Material serta membangun perkantoran staf Batalyon, Pembangunan jalan didepan Pos Tiga. Pembuatan portal jalan jalan di marunda.
Ditahun 2013 Yon ranratfib juga mengirim anggotanya yang terlibat didalam Kontingen Garuda XXIII G di Libanon Selatan kekuatan 5 personil dibawah pimpinan
Serma Marinir Muchiyat NRP 96
Tahun 2014 Yonranratfib tetap ikut berperan aktif dalam perdamaian Dunia di Libanon melalui pengiriman anggotanya tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII H kekuatan 3 personil dibawah pimpinan Serka Marinir Siswanto NRP 100675. Berhasil menemukan sebuah UXO ( Unexploded Ordnance ) atau Bom yang masih aktif di pinggir jalan Alman ko.36S, Lebanon Selatan, seperti dikutip dari media elektronik ANTARA sebagai berikut :
Penemuan sebuah bom atau Unexploded Ordnance (UXO) di pinggir jalan Alman ko.36S, Lebanon Selatan
Jakarta (ANTARA News) - Tim patroli Satgas Indonesia Battalion (Indobatt) Kontingen Garuda XXIII-H/United Nations Interim Force In Lebanon menemukan sebuah bom atau Unexploded Ordnance (UXO) di pinggir jalan Alman ko.36S, Lebanon Selatan, Senin (27/1). Komandan Kompi Charlie Kapten Marinir Fernando S. Lumi dalam pesan elektronik yang diterima Antara, di Jakarta, Selasa, mengatakan, penemuan UXO berawal saat salah satu personel tim patroli Satgas Indobatt yang dipimpin oleh Serka Marinir Siswanto sekitar pukul 14.30 waktu setempat melihat suatu benda asing seperti bentuk bom berwarna kuning tergeletak tidak jauh dari pinggir jalan.
"Serka Marinir Siswanto selaku Komandan Regu (Danru) patroli segera memerintahkan pengemudi untuk menghentikan kendaraan tempur BTR-nya, untuk kemudian turun dan mengobservasi objek tersebut," katanya.
Tim patroli yang terdiri dari Serka Marinir Kliwon, Koptu Kelik, Kopda Witanto, Kopda Eri Wintolo segera mengamankan area penemuan dan melaporkannya kepada Mako Batalyon Indobatt di UNP (United Nation Position) 7-1, Adshit al Qusayr, Lebanon Selatan.
Selanjutnya, Wadansatgas Indobatt Konga XXIII-H/UNIFIL Mayor Inf Ade Rony, Kasi MIO (Military Information Officer) Mayor Marinir Jan Risa dan Pasi MIO Lettu Inf Mukhlis Cahyo segera meluncur ke lokasi kejadian dan mengumpulkan informasi mengenai benda seperti bom tersebut. Setelah meyakinkan benda tersebut memang sebuah UXO, maka langkah koordinasi dengan pihak Sektor Timur EOD (Explosice Ordnance Disposal) dan pihak LAF (Lebanese Armed Forces) pun diambil guna proses pengeksekusian selanjutnya "Sebelum UXO tersebut dieksekusi maka area penemuan harus dijaga 24 jam demi menjaga faktor keamanan," tutur Mayor Inf Ade Rony.
Ditahun yang sama Batalyon Ranratfib – 2 Marinir juga aktif tergabung dalam latihan Marinir Dunia bertempat di Hawai Amerika Serikat, yang bernamakan RIMPAC.
Latihan Marinir Dunia bertempat di Hawai Amerika
Serikat ( RIMPAC )
Dalam penyiapan Batalyon Ranratfib selalu melaksanakan pembenahan-pembenahan baik dalam personil, material dan infrastruktur sarana dan prasarana.
Pertengahan tahun 2014 terjadi lagi sebuah peristiwa besar dilingkungan Batalyon Ranratfib 2 Mar yaitu serah terima jabatan Komandan Batalyon Ranratfib 2 Mar dari Letkol Mar Kakung Priambodo kepada Mayor Mar Muhammad Rizal. Dibawah kepemimpinan Mayor Mar M.Rizal Batalyon Ranratfib 2 Mar selalu melaksanakan evaluasi pembenahan gedung, pembangunan gedung kantor untuk Harwat dan Danki, Danki Yonranratfib Mar, pengecoran jalan depan garasi, konserfasi pembuatan bio puri, pemugaran Joging track.
Pengecoran Beton, Jalan Utama Batalyon Ranratfib – 2 Marinir
Pembangunan Gudang Suku Cadang Dan Ruangan Komandan Kompi Batalyon Ranratfib – 2
Marinir
Pembangunan Gudang Senjata Batalyon Ranratfib – 2 Marinir
Dibidang material perbaikan Ranpur LVT 7A1 yang sudah di tinggal oleh pemenang tender perbaikan, sehingga material tersebut terbengkalai, Danyon Ranratfib – 2 Marinir dalam hal ini Letkol Marinir Muhammad Rizal melakukan terobosan terobosan pada satuan atas dan merangkul Bintara harwat dan anggotanya untuk memperbaiki LVT 7 A1 dan dengan ketelitian keuletan dan penuh kesabaran akhirnya kendaraan tempur LVT7A1 yang sudah lama rusak dapat diperbaiki dan layak uji darat dan laut.
Pengadaan suku cadang BTR dan perbaikan Alternator serta pengadaan Acu untuk Ranpur, disamping Ranpur tidak tertinggalkan kendaraan Rantis Kia juga diperbaiki.
Ditahun 2015 Batalyon Ranratfib – 2 Marinir mengikuti latihan bersama Denjaka di Sungai Musi Palembang dibawah pimpinan Lettu Marinir Muhan Solihan dengan tema latihan Mengembalikan kejayaan kerajaan Sriwijaya
BAB 5
PENUTUP
Selain dapat dijadikan sarana edukatif dan inspiratif untuk mengembangkan mental perjuangan dan Kejuangan dalam tugas dan kewajiban yang sedang dan akan di embannya.
Bila kita simak selang rentang waktu 55 Tahun terhitung mulai tahun 1961 hingga tahun 2015 Batalyon Ranratfib – 2 Marinir yang kita cintai ini banyak memiliki peristiwa peristiwa besar yang merupakan rangkaian bagian perjalanan Batalyon Ranratfib – 2 Marinir maupun Korp Marinir Bangsa dan Negara. Hingga hari ini dan masa yang akan datang, Ragam peristiwa besar itu terangkum menjadi fakta sejarah, yang amat berharga. Utamanya bagi generasi muda Batalyon Ranratfib – 2 Marinir sehingga tidak hanya menjadi kenangan belaka.
Tetapi fakta sejarah itu harus mampu dijadikan pelajaran dalam arti yang seluas luasnya, sebab dalam sejarah manapun itu selalu dan pasti menampilkan nilai nilai yang harus di Transformasikan dalam Konteks kekinian, Mampukah kita dalam hal ini insan - insan muda Batalyon Ranratfib – 2 Marinir yang terutama mereka yang menyandang predikat Tamtama remaja, Bintara Remaja dan Perwira Remaja.
Koprs Marinir belajar dari ke peduliannya terhadap permasalahan satuan,Korp, Bangsa dan Negara untuk dijadikan pelajaran didalam mengemban tugas tugas ke depan.
Dilihat dari aspek waktu dan situasi perjuangan maka wajah sejarah Batalyon Ranratfib – 2 Marinir 1961 – 2015 dapat dibedakan sebagai berikut :
PERTAMA
Periode 19961 – 1975 wajah sejarah Batalyon Ranratfib – 2 Marinir diwarnai dengan berbagai peristiwa, Trikora dan Dwikora
KEDUA
Periode 1984 – 2000 periode mengalami perubahan organisasi dan penambahan Ranpur
KETIGA
Periode 2001 -2004 periode ini diwarnai dengan perubahan Organisasi dan tugas tugas dalam negeri Darurat Militer, Bakti Sosial Stunami Aceh
KE EMPAT
Periode 2004 – 2005 periode ini perubahan organisasi dan tugas tugas baik nasional maupun Internasional.
Dengan memahami secara mendasar nilai nilai serta sikap yang harus dimiliki oleh setiap prajurit Kavaleri Khususnya Batalyon Ranratfib – 2 Marinir harus dikembangkan. Maka diharapkan generasi muda Batalyon Ranratfib – 2 Marinir untuk yang akan datang mampu memberi warna yang positif dalam perjalanan berkarir di Batalyon Ranratfib – 2 Marinir Bangsa dan Negara.
Sedangkan harapan terakhir dalam pengabdian pada nusa dan bangsa seluruh generasi muda Batalyon Ranratfib – 2 Marinir paham dan menghayati untuk apa Ia berjuang dan mengapa Ia Harus berjuang. karena di era mendatang masih banyak tantangan tugas yang harus di emban dan dilaksanakan.
PRAJURIT PRAJURIT BATALYON RANRATFIB 1 MARINIR KALAU BUKAN KITA YANG MEMBUAT SEJARAH SIAPA LAGI…….?
TURANGGA YUDHA CAKTI
NARA SUMBER :
1. Pelaku sejarah yang masih hidup
1. Serma KKO Kusnoto NRP 21371.
2. Serma KKO Supartono NRP 213171.
3. Serma Mar Kosim Suta Wijaya NRP 51170.
4. Serma Mar Surat Darmono NRP 51270.
2. Buku buku sejarah Korps Marinir Periode 1971 – 2000.
TIM PENYUSUN :
1. Letkol Marinir La Ode Jimmy H.R S.Tr.han M Tr.hanla NRP 15040/P
( Komandan Batalyon Ranratfib – 2 Mar ).
2. Para Pasi
- Pasi Ops
- Pasi Intel
- Pasi Pers
- Pasi Log
- Para Dankie
TUGAS POKOK KOMPI D PANSAM PERIODE 1961-1964
Menyiapkan personil dan material untuk mendukung dan melaksanakan tugas yang diperintahkan atasan.
Untuk mendukung tugas-tugas dari satuan atas Kompi D Pansam melaksanakkan pembinaan personil secara berkala berjenjang bertingkat dan melaksanakkan pemeliharaan Ranpur secara periodik.
Pasukan Kompi D Pansam bertugas untuk mendaratkan pasukan pendarat dan materialnya kepantai pendaratan yang telah ditentukan.
TUGAS-TUGAS POKOK DENKAP PERIODE 2001-2005
Menyiapkan Kompi-kompi untuk mendukung tugas yang diberikan kepada Detasemen Kavaleri dari satuan atas.
Melaksanakkan pembinaan personil Kompi Tank, Kompi Ranratfib, Kompi Kappa secara berkesinambungan untuk menyongsong tugas-tugas yang akan datang.
Melaksanakkan perawatan dan pemeliharaan material Kompi-kompi dalm mendukung tugas dari satuan atas.
Mendaratkan Team Batalion pendarat beserta peralatannya kepantai pendaratan.
Sebagai sarana angkut dalam pergeseran pasukan di medan pertempuran.
TUGAS-TUGAS POKOK KOMPI RANRATFIB
Menyiapkan personil dan material secara periodik berkala dan berkesinambungan.
Melaksanakkan perintah yang diberikan Detasemen Kavaleri dengan penuh rasa tanggung jawab.
Kompi Ranratfib salah satu unsur yang dimiliki DenKav sebagai unsur pendarat.
Sebagai unsur-unsur pendarat dibatalion Team pendarat.
Sebagai alat serbu mekanis dalam perebutan sasaran.
PERIODE 2005-2015
TUGAS-TUGAS POKOK BATALYON RANRATFIB 2 MAR
Sebagai satuan pelaksana dari Resimen Kavaleeri 2 Marinir, mempunyai tugas pokok sebagai berikut.
Sebagai Batalyon pendarat, mendaratkan pasukan pendarat beserta senjata dan perlengkapannya dari kapal kepantai pendaratan.
Menyiapkan personil dengan melaksanakkan pembinaan satuan secara periodik berkala dan berkesinambungan.
Menyiapkan material dengan melaksankkan pemeliharaan dan perawatan Ranpur secara rutin berkala dan berkesinambungan.
Sebagai kendaraan serbu melanis didalam prebutan sasaran infantri.
TAHUN 2008-2015
Batalyon kendaraan pendarat amfibi Korps Marinir ( Yon Ranratfib Mar )
BAtalyon Kendaraan pendarat amfibi marinir didirikan pada tanggal 17 Oktober 1961 dengan nama Batalyon kendaraan pendarat amfibi Traktor KKO AL ( Bat Ratko ) dan merupakan bagian dari Pasinko
Penulis :
1. Kopda Marinir M Yunus NRP 96083.
( Ta.Intel Batalyon Ranratfib 1 Mar )
1. Kopda Marinir M Yunus NRP 96083.
( Ta.Intel Batalyon Ranratfib 1 Mar )
Terimakasih (TURANGGA YUDHA CAKTI)
2 Comments
tHE Best Story marines
ReplyDeleteBest for u are Marines
ReplyDelete